(29/04/2025) Pengajian Rutin, Hakim PA Demak sampaikan "Keutamaan Sholat Berjamaah"
PA Demak, Selasa 29 April 2025
Bertempat di Mushola Kalijaga Pengadilan Agama Demak dilaksanakan Pengajian Rutin dengan pembicara Drs. Makali Dalam kajian kali ini beliau mengangkat tema “Tata Cara Sholat Berjamaah". Beliau menyampaikan :
Sholat berjamaah memiliki keutamaan besar yang tidak dimiliki oleh sholat sendirian. Rasulullah SAW bersabda bahwa sholat berjamaah lebih utama 27 derajat dibandingkan sholat sendiri (HR. Bukhari dan Muslim). Selain itu, sholat berjamaah menjadi sarana untuk menguatkan ukhuwah Islamiyah, melatih disiplin, dan memperlihatkan kekuatan serta kesatuan umat Islam dalam ibadah kepada Allah SWT.
Keutamaan lain dari sholat berjamaah adalah diampuninya dosa-dosa kecil, dilipatgandakannya pahala, dan dikabulkannya doa-doa yang dipanjatkan bersama. Ketika seseorang berjalan menuju masjid untuk berjamaah, setiap langkahnya menjadi pahala dan penghapus dosa. Bahkan, para malaikat mendoakan rahmat dan ampunan bagi orang-orang yang rutin sholat berjamaah hingga mereka selesai sholat. Ini menunjukkan betapa besar nilai sholat berjamaah dalam pandangan Allah SWT.
Berikut adalah tata cara sholat berjamaah sesuai jumlah makmum:
1. Jika Makmumnya 1 Orang
- Makmum laki-laki berdiri di sebelah kanan imam, sedikit ke belakang.
- Makmum perempuan berdiri di belakang imam, satu baris penuh terpisah.
2. Jika Makmumnya 2 Orang
- Jika semuanya laki-laki, makmum berdiri di belakang imam dalam satu barisan.
- Jika 1 laki-laki dan 1 perempuan, laki-laki berdiri di sebelah kanan imam, dan perempuan berdiri di belakang.
- Jika 2 perempuan, keduanya berdiri di belakang imam, sejajar satu baris.
3. Jika Makmumnya 3 Orang atau Lebih
- Semua makmum berdiri di belakang imam dalam barisan.
- Jika makmum cukup banyak, buat barisan kedua dan seterusnya.
- Jika ada makmum perempuan, mereka tetap berada di belakang seluruh barisan laki-laki.
Memahami tata cara sholat berjamaah sangat penting agar ibadah yang dilakukan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW dan diterima oleh Allah SWT. Dengan mengetahui posisi yang benar antara imam dan makmum, serta adab-adab dalam berjamaah, kita dapat menjaga kesempurnaan sholat, memperkuat kekhusyukan, dan menghindari kekeliruan yang bisa mengurangi nilai ibadah. Selain itu, pemahaman ini juga mencerminkan kedisiplinan dan penghormatan terhadap syariat Islam dalam kehidupan berjamaah.
(Ahmad)