(20/08/24) Pengajian Rutin Selasa Sore : Setiap Perbuatan, Pasti Ada Pertanggungjawaban
Demak, 20 Agustus 2024.
Bertempat di Mushola Kalijaga Pengadilan Agama Demak dilaksanakan Pengajian Rutin dengan pembicara Drs. KH. LUQMAN SUADI, M.H Dalam kajian kali ini beliau mengangkat tema “Setiap Perbuatan, Pasti Ada Pertanggungjawaban". Beliau menyampaikan :
Mengawali pengajian kali ini, pembicara menyampaikan sebuah hadits yang patut menjadi renungan kita.
أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَلَا كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ فَالْإِمَامُ الَّذِي عَلَى النَّاسِ رَاعٍ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالرَّجُلُ رَاعٍ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ عَلَى أَهْلِ بَيْتِ زَوْجِهَا وَوَلَدِهِ وَهِيَ مَسْئُولَةٌ عَنْهُمْ وَعَبْدُ الرَّجُلِ رَاعٍ عَلَى مَالِ سَيِّدِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُ أَلَا فَكُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ
Artinya: "Ketahuilah setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawabannya atas yang dipimpin. Penguasa yang memimpin rakyat banyak dia akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya, setiap kepala keluarga adalah pemimpin anggota keluarganya dan dia dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya, dan istri pemimpin terhadap keluarga rumah suaminya dan juga anak-anaknya, dan dia akan dimintai pertanggungjawabannya terhadap mereka, dan budak seseorang juga pemimpin terhadap harta tuannya dan akan dimintai pertanggungjawaban terhadapnya. Ketahuilah, setiap kalian adalah bertanggung jawab atas yang dipimpinnya" (HR al-Bukhari).
Setiap hamba dalam hidupnya di dunia tidak luput dari pertanggungjawaban atas apa yang diperbuatnya. Mulai dari aktivitasnya, kegiatannya, pekerjaannya, pergaulannya, termasuk anggota badannya terhadap apa yang mereka perbuat.
Salah satu rukun iman yang wajib umat Muslim yakini adalah iman kepada hari akhir. Tiap-tiap hamba Allah wajib untuk percaya akan adanya kehidupan setelah kematian. Kehidupan setelah kematian mengacu pada keyakinan atau gagasan, bahwa ada bentuk eksistensi atau kesadaran yang berlanjut setelah kematian fisik seseorang.
Berbagai keyakinan dan pandangan telah muncul di berbagai budaya, agama, dan filosofi untuk menjelaskan apa yang mungkin terjadi setelah kita meninggal dunia. Dalam Islam, tahapan kehidupan setelah kematian berfungsi sebagai pengingat untuk menjalani kehidupan yang benar dan mempersiapkan kehidupan akhirat.
Klaim adanya kehidupan setelah kematian, kemudian juga dikemukakan oleh seorang ilmuwan ahli onkologi bernama Dr. Jeffrey Long dari Kentucky Amerika Serikat. Perlu dipahami, bahwa klaim adalah pernyataan atau tuntutan yang dibuat oleh seseorang, atau sebuah entitas yang berupa pernyataan tentang sesuatu berdasarkan fakta, dan sering kali digunakan dalam berbagai konteks.
Karena pengalamannya dalam mempelajari hampir 5.000 kasus, tentang mendekati kematian (Near-Death Experiences atau NDE) selama 37 tahun terakhir, membuatnya mengubah sudut pandang tentang kehidupan setelah kematian.
Dengan pengalaman ini, Dr. Jeffrey Long akhirnya terobsesi dengan NDE, dan mendirikan Yayasan Penelitian Pengalaman Mendekati Kematian.
Kemudian pembicara juga mengutip Ayat 7 & 8 Surat Al-Zalzalah yang berbunyi:
فَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَّرَهٗۚ - ٧
وَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَّرَهٗ - ٨
Yang artinya : "Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya, dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya."
Orang-orang yang memiliki amal baik tidak sama dengan orang yang banyak amal buruknya. Orang yang taat tidak sama dengan orang yang berbuat maksiat. Mereka semua dibangkitkan untuk diperlihatkan oleh Allah kepada mereka apa yang telah mereka lakukan atas hasil usaha mereka hidup di dunia. Barangsiapa yang berbuat baik sekecil apapun, niscaya mereka akan menerima hasilnya. Begitu juga sebaliknya, barangsiapa yang melakukan kejahatan sekecil apapun tetap akan menerima balasannya. (Ahmad)